Friday, November 6, 2009

Kunjungan Prof. Dr. Peter Waterworth

Senin, 12 Oktober 2009 merupakan hari yang sangat mengesankan, itulah komentar para siswa kami. Kunjungan Pak Peter telah membuat kami cukup sibuk dibandingkan hari-hari lain. Kesibukan yang menyenangkan, mengapa demikan ? Tentu saja, karena para siswa dengan ’ekskulnya’ ingin menampilkan kreativitasnya masing-masing. Ada juga siswa yang dengan sungguh-sungguh menuangkan harapannya untuk dapat melanjutkan sekolah ke Australia. Negeri yang memiliki empat musim, dengan seegala keunikannya.

Dari beberapa surat yang bisa kami cermati, para siswa menulis dengan gaya remajanya, mereka bercerita pula dalam surat-surat mereka tentang negerinya, yang sangat dibanggakannya, Indonesia. Dengan harapan mereka dapat mengenalkan kekayaan budaya negeri ini kepada para siswa di Australia.


Upacara Selamat Datang dengan ‘Welcome Dance’, diiringi dengan alunan lagu daerah Jawa Barat (Sundanese) telah mengingatkan kita akan tatar Sunda, yang kaya dengan aneka masakan dan kesenian. Acara pembuka di ruang seminar dimeriahkan oleh Tari Saman yang didukung oleh 15 orang siswi. Tari Saman adalah tarian khas daerah Aceh, sebuah tarian tanpa alat musik, tetapi suara mereka mengalun yang sesekali terasa hentakan-hentakan serasi mereka seirama dengan kekompakan gerakannya.


Ketika gapura berupa bendera warna-warni yang dipegang oleh siswa perlahan mulai terbuka, bapak Drs. P.A.Sopandy, M.Pd (Kepala SMAN 2 Tangsel) yang didampingi sepasang siswa/i yang membawa bunga Anggrek siap untuk dikalungkan pada Pak Peter dan Bapak Drs. Dadang Sofyan, M.M (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel) sebagai tanda dimulainya jalinan persahabatan antar dua bangsa.


Semoga ini merupakan awal yang baik, yang membawa kami beserta seluruh siswa dapat mengarungi dunia luas. Dunia lepas… dunia yang lebih memberi peluang untuk lebih banyak berkarya, lebih kreatif, dan lebih memiliki kompetensi dalam persaingan global. Persahabatan yang memberikan motivasi serta lebih bergairah untuk memberikan dorongan belajar.


Kami bangga dapat mengenal Prof. Dr. Peter Waterworth lebih dekat. Beliau tampak gembira tatkala menyaksikan beberapa tarian daerah. Ada tari ’Bajidor Kahot’, yaitu tarian yang merupakan perpaduan/ kolaborasi antara tari Sunda dan Bali, ada tari ’Adu Manis’, yaitu tarian asli daerah Jawa Barat.


Dengan ramahnya Pak Peter meminta dua orang siswi penari Bali yaitu Della kelas X-11 dan Tasya kelas X-4, dua orang ibu guru yaitu Ibu Rusminah (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Ibu Cucu Rostika (Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas) dan Bapak Sopandy untuk difotonya. Dengan senang hati kami mendapat ‘jepretan’ dari pak Peter. Dia jelas terbiasa memotret, nampak profesional dalam setiap jepretannya.


Selesai sambutan, diselingi dengan tari-tarian. Acara seminar diawali dengan do’a yang dipimpin oleh Pak Drs.Rodani (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum). Dilanjutkan dengan makan siang yang diiringi dengan tari Jaipong.
Seminar tentang konsep international school berlangsung satu jam yang dihadiri oleh para kepala sekolah se-kota Tangerang Selatan. Dilanjutkan satu jam kemudian, dialog Pak Peter dengan para guru SMAN 2 Tangsel. Dipenghujung acara, Pak Peter dan Pak Afan diajak school tour. Beberapa tempat yang sempat dikunjungi adalah digital library, lab. multi media, lab. fisika, lab. bahasa, yang semua itu berada di lantai dua. Lalu turun untuk melihat kebun sekolah. Ada Apotik Hidup/Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan kebun sayuran. Sementara green house yang letaknya dekat mesjid di ujung sana tak sempat untuk dikunjungi. Pak Peter sempat melihat ruang Desain Grafis, sekaligus melihat hasil karya siswa. Beliau appreciate sekali terhadap karya siswa. Pak Djoko selaku pengajar mata pelajaran Desain Grafis sempat ‘dibidik’ dengan kamera digitalnya.

School Tour
Pak Peter berujung di ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang disambut oleh beberapa siswa. Di sana ada Salsabila (siswi kelas XII IPA-7) yang menyambut Pak Peter dengan bahasa Inggris yang fasih, karena dia salah seorang pemenang the best speaker untuk tingkat nasional. Lalu istirahat sejenak di ruang Kapala Sekolah. Di sana ada buah-buahan dan aneka kue khas daerah. Dengan senang hati dicicipinya kue-kue itu. Dalam suasana kekeluargaan itu sesaat ada khabar, bahwa SMAN 3 Tangsel sudah menanti kehadiran Pak Peter.


Tepat pukul 15.00 WIB. Pak Peter dan pak Afan menuju SMAN 3 Tangsel, sebelum itu sempat berfoto bersama di depan gedung sekolah. Suasana gembira, hangat, dan penuh harapan baru kami, civitas SMAN 2 Tangsel telah merajut jalinan persahabatan.


Semoga sister school ini lancar, serta mendapat sambutan baik dari siswa Australia, di sana. Amin.

Tangerang Selatan, 12 Oktober 2009

C’rost

1 comment:

  1. Selamat kepada T2 yg sukses menyelenggarakan acara ini. Ayo terus maju...

    ReplyDelete