Thursday, February 18, 2010

Persiapan bila mau ke Australia


Tulisan ini akan memfasiltasi sekolah yang berniat untuk mengirim siswanya ke Australia. Semua yang dibahas di artikel ini adalah hal-hal yang seyogyanya dapat anda siapkan di Indonesia, terutama menjelang keberangkatan anda. Banyak hal yang mesti disiapkan namun tulisan ini hanya mau membahas yang essensial saja. Hal ini akan meliputi komitmen kegiatan, pembuatan paspor, pelaporan ke Sekertariat Negara/Diknas Jakarta, pemesanan tiket, dan persiapan keberangkatan.


Komitmen Kegiatan

Sekolah Indonesia yang saat ini sedang menjalin atau sudah ada kontak dengan sekolah Australia dapat memenuhi kriteria untuk melakukan persiapan students exchange /pertukaran pelajar dan bisa melakukan persiapan keberangkatan ke Australia. Keberangkatan ke Australia merupakan kegiatan belajar bukan piknik atau tour. Para peserta akan ditempatkan di rumah orang tua siswa Australia (Host family). Bilamana tidak terdapat host family, maka peserta hendaknya menyiapkan diri untuk tinggal di hotel/hostel/apartemen. Selama berada di Australia, mereka akan belajar di sekolah Australia dengan cara membayangi siswa Australia (shadowing).

Orang Australia pada umumnya sangat memegang teguh komitmen (janji). Janji mereka adalah sesuatu yang harus mereka bela dengan sekuat tenaga untuk dikerjakan. Misalnya, bila mereka mau menyatakan akan datang ke Indonesia saat liburan, maka secara perlahan-lahan mereka berpikir dan bertindak dan menyiapkan diri supaya janji mereka itu bisa dilakukan. Mereka tidak mengenal perubahan yang mendadak karena ada sesuatu yang lebih penting (kecuali ada post major/kejadian bencana). Apalagi sampai membatalkan janji mereka. Bagi mereka sesuatu yang datang belakangan setelah janji mereka, maka akan mereka tolak, atau mereka akan mengurutkan hal itu. Bagi kebanyakan orang Australia tidak ada yang namanya last minute change (perubahan mendadak). Semuanya, serba terencana dan dikerjakan secara bertahap. Nah, bagaimana dengan orang Indonesia? Tentu, anda harus menyiapkan diri dan menyesuaikan mental anda seserasi mungkin dengan mereka.

Komitmen yang harus anda katakan ke orang Australia adalah: kapan anda mau datang ke Australia? Karena ini acara students exchange, kedatangan anda harus saat ada pembelajaran di Australia. Kedatangan anda biasanya dimanfaatkan untuk melatih siswa Australia sebelum mereka ujian lisan Bahasa Indonesia. Sistem periode belajar di Australia berdasarkan term. Satu term sama dengan tiga bulan masa belajar. Jadi satu tahun akademik/pelajaran ada empat term. Berikut ini pembagian term di Australia:

Term 1: 2 February – 3 April

Term 2: 20 April – 26 Juni

Term 3: 13 Juli – 18 September

Term 4: 5 Oktober – 18 Desember

Lebih lanjut tentang hal ini silakan baca:http://smansarob.blogspot.com/2009_05_01_archive.html

Jadi, anda mesti menentuklan kapan (term berapa anda akan datang ke Australia?).

Pembuatan Paspor

Paspor merupakan KTP atau tanda pengenal bagi orang yang berpergian secara internasional. Anda bisa membuat paspor di Kantor Imigrasi Indonesia terdekat. Silakan anda mulai mencari dimana hal itu ? Ada dua jenis paspor: dinas(warna biru) dan bukan dinas(warna hijau). Paspor dinas biasanya biayanya lebih murah, sedangkan paspor non dinas ada tarifnya. Untuk bisa membuat paspor dinas biasanya harus ada dokumen resmi, misalnya surat undangan dari Australia atau surat tugas dari sekolah atau dari departemen pendidikan setempat. Paspor dinas tidak dikenakan biaya oleh keduataan Australia ketika mengajukan visa, sedangkan paspor non dinas anda harus membayar sesuai ketentuan mereka. Paspor dinas tidak membayar biaya fiskal karena anda melakukan tugas dari Negara, untuk itu usahakan memiliki keterangan bebas fiskal dari Setneg via Diknas Jakarta. Paspor hijau anda mesti bayar biaya fiskal kecuali anda punya kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembuatan paspor perlu waktu sekitar satu bulan, juga pengajuan visa perlu waktu sebulan. Pengajuan visa baru bisa dilakukan bila paspor sudah ada. Nah, kan betul… semua perlu jenjang waktu. Tidak bisa main dadakan!

Pelaporan ke Sekertariat Negara/Diknas Jakarta

Seperti sudah dikatatakan di atas, anda sebaiknya menggunakan paspor dinas saja. Biaya lebih hemat dan ini kegiatan formal sekolah. Anda mesti lapor ke Setneg/ Diknas Jakarta. Hubungi Biro Kerjasama Luar Negeri Diknas di Senayan Jakarta. Mengurus surat ke kantor ini perlu tenaga ekstra dan biaya. Anda mesti harus siap cape, stress bulak-balik mengecek, makanya mesti jauh hari. Perlu waktu yang cukup. Jangan mendadak. Sebaiknya anda sudah punya tanggal kapan ke Australia, sehingga sekolah Australia bisa segera membuatkan undangan untuk anda. Undangan ini akan sangat bermanfaat baik untuk ke Setneg maupun ke Kedutaan Australia ketika anda mengajukan visa. Visa atau surat ijin masuk ke Negara tertentu diberikan oleh kedutaan bila anda memiliki dokumen perjalanan yang lengkap, resmi, dan bertujuan. Khusus untuk masuk Australia undangan sekolah Australia akan sangat bernilai dan terpercaya sekali di mata Kedutaan Australia. Ini bahkan akan melancarkan pembuatan visa anda!

Pemesanan tiket

Pemesanan tiket mesti juga diselenggarakan sejak awal. Anda bisa menghubungi travel agen/biro perjalanan. Tanyalah kapan penerbangan lagi sepi (low season) sehingga tiket jadi murah. Ini biasanya saat bukan libur. Lihat pembagian term di atas. Hindari pemesanan tiket saat libur (peak season) karena harga tiket akan mahal. Anda bisa terbang langsung ke Melbourne bila menggunakan Garuda Indonesia Airways, atau ada ada juga Garuda yang ke Melbourne via Denpasar/Bali. Sebaiknya, pesanlah tiket yang penrbangan langsung (direct flight) Jakarta – Melbourne. Pesan dan lihat-lihat dulu ke biro perjalanan boleh-boleh aja. Anda re-booking /pesan ulang bila anda belum dapat visa. Lagi-lagi mesti sejak awal ajukan visa jangan mepet. Bisa stress!

Persiapan keberangakatan

Grup siswa yang akan berangkat hendaknya sudah diberi arahan oleh sekolah. Apa dan bagaimana hidup di Australia sebagai duta bangsa. Apa yang boleh dan tidak boleh. Ini diberikan hendaknya jauh hari sebelum keberangkatan ke Australia. Bahkan sebaiknya para siswa berlatih diri kesenian/ tarian/ untuk dipentaskan di Australia. Persiapan yang harus dilakukan secara pribadi adalah: ada dua tas. Satu tas akan masuk ke bagasi pesawat. Berat tas ini maksimal 20 kg. Berilah label pada tas ini: nama, dan alamat anda di Australia (gunakan alamat Konsulat RI di Melbourne). Satu tas lagi akan anda bawa ke kabin pesawat. Tas ini akan disimpan dekat tempat duduk anda di kabin. pesawat. Taruhlah barang pribadi yang mau anda pakai di tas ini. Tapi jangan bawa barang cairan, silet, gunting, cutter dll. Ini dilarang!!! Berat tas ini maksimal 8 kg. Jangan lupa siapkan map dokumen dan alat tulis di tas ini. Anda akan banyak menggunakan pulpen untuk pengisian dokumen selama dalam perjalanan. Anda sudah seharusnya selalu taat pada pimpinan rombongan. Anda tidak disiplin maka rombongan akan kena akibatnya, bahkan penerbangan akan kena akibat kelakukan anda. Sebaiknya tas kabin anda beri identitas juga. Hal ini untuk memudahkan identifikasi.

Nah, itu hal yang prinsip dan esensial. Hal lain yang lebih rinci dapat berhubungan dengan Guru Koordinator anda atau email saya di: herli_slm@yahoo.com.

Selamat merencanakan kegiatan, semoga lancar dan kesampaian, semoga selamat ketika berangkat begitupun ketika pulangnya. Yes !!! ( Kiriman: Herli Salim-Mediatior)