Oleh: Herli Salim
Mediator Sister SchoolHomestay berasal dari dua kata “home” dan “stay”. Secara harfiah artinya “tinggal/menetap di rumah”, dalam kegiatan sister school hal ini bermakna tinggal bersama dalam kurun waktu tertentu di rumah keluarga Australia. Dengan menjalani homestay anda akan mengalami secara langsung bersentuhan dengan budaya Australia, sehingga anda akan mengasah kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris dan meningkatkan pemahaman kebudayaan Australia. Dalam kegiatan sister school biasanya sekolah Australia sudah memiliki keluarga yang menyatakan kesiapan untuk menerima siswa Indonesia untuk tinggal bersama keluarganya, keluarga ini dinamakan “host family”. Guru Australia akan memasangkan (pairing) anda dengan siswa Australia. Kriteria pemasangan sangat baik bila sudah ada hubungan korespondesi sebelumnya, bila tidak sepenuhnya akan ditentukan oleh guru Australia. Selama anda melakukan pertukaran pelajar anda akan membayangi (shadowing) siswa Australia. Berangkat ke sekolah, belajar di kelas dan dan pulang dari sekolah bareng dengan pasangan anda. Anda akan tinggal di host family yang tentu saja memiliki budaya yang berbeda dengan kebiasaan keluarga anda di Indonesia. Ada beberapa hal yang hendaknya dapat menjadi pegangan supaya tidak terjadi salah paham.
Kemandirian
Siswa peserta sister school hendaknya mandiri. Ketika anda tinggal homestay buang jauh-jauh kebiasaan anda jadi anak mamih, yang segalanya bisa selesai dengan berteriak memanggil pembantu: Bibi…! Maka semua keperluan anda akan segera siap. Kemandirian ditunjukan dalam hal menyiapkan kepentingan sendiri seperti menyiapkan makan, cuci piring, atau bila makan malam dan host family masak maka anda harus menawarkan diri untuk ikut membantu karena pada umumnya keluarga di Australia tidak terbiasa mempekerjakan pembantu rumah tangga. Anda harus pro-aktif dan oleh karenanya mesti bertanya pada host family: “What can I do for you, madam?” “ Do you need help?” “Do you need a hand?”. Atau bila makan pagi: “How can I prepare my meal?” Selesai makan jangan lupa cuci piring, syukur-syukur kalau anda mau bantu nyuci peralatan dapur. Bangun tidur mesti segera rapihkan tempat tidur. Kalau anda merasa bangun lebih awal karena harus solat subuh maka hendaknya anda tidak ribut sehingga bisa membangunkan anggota keluarga.
Hemat Air
Di Kota Melbourne sedang diterapkan hemat air (water restriction). Saat ini sudah stage 4a artinya air tidak bisa dipakai untuk mencuci mobil dan menyiram taman sembarangan. Tanaman disiram dalm waktu tertentu, malah ada jadwalnya. Bila anda mandi jangan berlama-lama di shower, efektifkan dalam penggunaan air, mandi yang cepat biasanya cukup 5 menit saja. Orang Indonesia terkenal boros dalam menggunakan air. Bila anda berwudlu anda juga harus tampak elegan, untuk menujukan hal itu jangan sampai mengangkat kaki masuk wastafel. Cukup kaki diusap saja pakai tangan yang sudah dibasuh air. Usahakan juga jangan banyak ciparatan air di lantai. Gunakan tissue untuk mengeringkan air tersebut. Penggunaan toilet seat juga jangan sampai banyak cipratan air ke lantai gunakan yang sebersih dan sebaik mungkin. Usahakan toilet selalu kering dan bersih setelah anda gunakan. Keluar kamar mandi harus sopan, berpakaian rapih. Jangan sampai anda keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang anda lilitkan di pinggang. Aduh…porno deh!
Cenderamata
Orang Australia senang juga diberi cenderamata. Apalagi yang sesuai dengan kegemaran mereka. Rata-rata mereka senang terhadap corak etnik atau yang asli Indonesia. Bahan seperti taplak meja, bed cover, batik, kain kebaya yang berkualitas tinggi sangat mereka sukai. Atau cenderamata yang bergaya anak muda seperti kaos , topi, pulpen, yang khas etnik Indonesia. Cenderamata berunsur kain mudah membawanya karena packingnya gampang. Imigrasi akan menolak souvenir yang terbuat dari unsur kayu atau kulit karena dianggap membawa potensi penyakit yang bisa merusak alam Australia. Bila mau membawa souvenir yang mengandung unsur ini anda harus isi “declaration form” (form deklarasi) di pesawat sebelum anda mendarat dan di bandara anda masuk jalur “declaration” nanti barang tersebut akan diperiksa oleh petugas imigrasi. Cenderamata dapat anda berikan ke host family dan ke teman anda ketika anda tiba di rumah atau ketika anda melakukan perpisahan.
Kegiatan host family
Bila host family ada kegiatan piknik dan mereka mengajak anda, maka jangan menolak. Bahkan lakukan loby kepada teman pasangan Australia anda / anak host family, kalau-kalau anda mesti sharing dalam pembiayaan. Bila host family berkebun anda juga ada baiknya membantu sambil mengakrabkan diri berkebun ala Australia. Pokoknya anda harus aktif. Biasanya anda pergi dan pulang sekolah dijemput bareng dengan anak host family. Oleh karena anda yang ikut ke mobil mereka maka anda yang harus sigap cepat masuk mobil. Jangan anda yang ikut tapi host family malah lama menunggu anda. Bila tidak ada jemputan maka anda harus siap membeli karcis Metcard atau Myki . Silakan tanya pada pasangan anda mengenai hal ini. Jadi anda mesti mengembangkan etika sensitive: apa yang membuat host family bisa senang ke anda atau anda mesti ngerti perasaan mereka tanpa mereka harus mengatakan pada anda. Ingat lho, anda itu duta bangsa!
Dimanapun anda ditempatkan oleh guru Australia maka harus anda terima dengan rela hati. Alam dan tata cara hidup Australia sangat berbeda dengan Indonesia. Apapun yang anda temukan harus anda maknai secara bijaksana bahwa untuk hal itulah anda melakukan home stay dan anda mesti memetik hikmah tertinggi dari kegiatan ini (HS. 2010).
Kemandirian
Siswa peserta sister school hendaknya mandiri. Ketika anda tinggal homestay buang jauh-jauh kebiasaan anda jadi anak mamih, yang segalanya bisa selesai dengan berteriak memanggil pembantu: Bibi…! Maka semua keperluan anda akan segera siap. Kemandirian ditunjukan dalam hal menyiapkan kepentingan sendiri seperti menyiapkan makan, cuci piring, atau bila makan malam dan host family masak maka anda harus menawarkan diri untuk ikut membantu karena pada umumnya keluarga di Australia tidak terbiasa mempekerjakan pembantu rumah tangga. Anda harus pro-aktif dan oleh karenanya mesti bertanya pada host family: “What can I do for you, madam?” “ Do you need help?” “Do you need a hand?”. Atau bila makan pagi: “How can I prepare my meal?” Selesai makan jangan lupa cuci piring, syukur-syukur kalau anda mau bantu nyuci peralatan dapur. Bangun tidur mesti segera rapihkan tempat tidur. Kalau anda merasa bangun lebih awal karena harus solat subuh maka hendaknya anda tidak ribut sehingga bisa membangunkan anggota keluarga.
Hemat Air
Di Kota Melbourne sedang diterapkan hemat air (water restriction). Saat ini sudah stage 4a artinya air tidak bisa dipakai untuk mencuci mobil dan menyiram taman sembarangan. Tanaman disiram dalm waktu tertentu, malah ada jadwalnya. Bila anda mandi jangan berlama-lama di shower, efektifkan dalam penggunaan air, mandi yang cepat biasanya cukup 5 menit saja. Orang Indonesia terkenal boros dalam menggunakan air. Bila anda berwudlu anda juga harus tampak elegan, untuk menujukan hal itu jangan sampai mengangkat kaki masuk wastafel. Cukup kaki diusap saja pakai tangan yang sudah dibasuh air. Usahakan juga jangan banyak ciparatan air di lantai. Gunakan tissue untuk mengeringkan air tersebut. Penggunaan toilet seat juga jangan sampai banyak cipratan air ke lantai gunakan yang sebersih dan sebaik mungkin. Usahakan toilet selalu kering dan bersih setelah anda gunakan. Keluar kamar mandi harus sopan, berpakaian rapih. Jangan sampai anda keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang anda lilitkan di pinggang. Aduh…porno deh!
Cenderamata
Orang Australia senang juga diberi cenderamata. Apalagi yang sesuai dengan kegemaran mereka. Rata-rata mereka senang terhadap corak etnik atau yang asli Indonesia. Bahan seperti taplak meja, bed cover, batik, kain kebaya yang berkualitas tinggi sangat mereka sukai. Atau cenderamata yang bergaya anak muda seperti kaos , topi, pulpen, yang khas etnik Indonesia. Cenderamata berunsur kain mudah membawanya karena packingnya gampang. Imigrasi akan menolak souvenir yang terbuat dari unsur kayu atau kulit karena dianggap membawa potensi penyakit yang bisa merusak alam Australia. Bila mau membawa souvenir yang mengandung unsur ini anda harus isi “declaration form” (form deklarasi) di pesawat sebelum anda mendarat dan di bandara anda masuk jalur “declaration” nanti barang tersebut akan diperiksa oleh petugas imigrasi. Cenderamata dapat anda berikan ke host family dan ke teman anda ketika anda tiba di rumah atau ketika anda melakukan perpisahan.
Kegiatan host family
Bila host family ada kegiatan piknik dan mereka mengajak anda, maka jangan menolak. Bahkan lakukan loby kepada teman pasangan Australia anda / anak host family, kalau-kalau anda mesti sharing dalam pembiayaan. Bila host family berkebun anda juga ada baiknya membantu sambil mengakrabkan diri berkebun ala Australia. Pokoknya anda harus aktif. Biasanya anda pergi dan pulang sekolah dijemput bareng dengan anak host family. Oleh karena anda yang ikut ke mobil mereka maka anda yang harus sigap cepat masuk mobil. Jangan anda yang ikut tapi host family malah lama menunggu anda. Bila tidak ada jemputan maka anda harus siap membeli karcis Metcard atau Myki . Silakan tanya pada pasangan anda mengenai hal ini. Jadi anda mesti mengembangkan etika sensitive: apa yang membuat host family bisa senang ke anda atau anda mesti ngerti perasaan mereka tanpa mereka harus mengatakan pada anda. Ingat lho, anda itu duta bangsa!
Dimanapun anda ditempatkan oleh guru Australia maka harus anda terima dengan rela hati. Alam dan tata cara hidup Australia sangat berbeda dengan Indonesia. Apapun yang anda temukan harus anda maknai secara bijaksana bahwa untuk hal itulah anda melakukan home stay dan anda mesti memetik hikmah tertinggi dari kegiatan ini (HS. 2010).